Jumat, 09 Maret 2012


Lupa Password Facebook

Lupa password facebook? hmm, biasa terjadi kalau anda adalah seorang yang pelupa, atau mungkin dulu anda mendaftarkan akun di facebook dengan password yang sangat panjang atau password dengan karakter2 yang tidak biasa dengan maksud agar facebook anda tidak bisa dihack orang lain. Tapi apa daya saking panjangnya, atau saking uniknya password itu malah anda sendiri yang lupa, hehehe. Berikut ini cara untuk bisa login lagi ke facebook jika anda lupa passwordnya.

  • Klik link forgot your password pada bagian kanan atas halaman facebook


  • Kemudian anda akan diarahkan pada halaman Trouble Accessing Your Account. Pada halaman itu ada form isian email or mobile phone, isikan email atau nomor handphonemu yang kamu gunakan saat mendaftar di facebook, lalu klik continue.


  • Setelah itu akan muncul halaman Confirm Password Reset Request, klik tombol Reset my password.
  • Facebook kemudian akan menampilkan halaman yang menyediakan isian kode konfirmasi untuk mereset password. Bersamaan dengan itu facebook telah mengirimkan sebuah email ke alamat emailmu yang berisi sebuah link dan kode konfirmasi. Kamu bisa klik link tersebut atau copy kode konfirmasi yang ada di email itu, lalu paste-kan di form isian kode konfirmasi, klik Submit untuk lanjut ke proses berikutnya.

  • Pada halaman berikutnya anda akan dipersilakan untuk membuat password baru. Isikan password facebook sesuai yang anda inginkan, kemudian klik Change password. Jika berhasil, maka halaman depan facebook anda akan tampil.

  • Usahakan buat password baru yang susah ditebak tetapi mudah untuk anda ingat. Jangan gunakan tanggal lahir atau nama anda sebagai password, terlalu beresiko untuk diketahui orang lain
Selamat mencoba,dan jangan sampai lupa lagi :D

Senin, 05 Maret 2012

Kegagalan Negara Memberantas Kekerasan?

          Aksi kekerasan yang terjadi belakangan ini menyisakan sejumlah persoalan serius. Salah satunya adalah kegagalan negara melindungi dan menjamin rasa aman warganya. Pernyataan Presiden SBY bahwa tidak ada ruang bagi anarkisme dan premanisme di negeri ini ternyata belum menjamin terciptanya rasa aman. Kegagalan negara menindak aksi premanisme kelompok sosial atau ormas tertentu tidak hanya mengusik rasa aman warga, tetapi juga menggugat peran negara selaku penjamin keharmonisan hidup bernegara.
Kita pun bertanya, di manakah negara ketika kelompok ormas tertentu bebas menebar ancaman, intimidasi, dan kekerasan? Di manakah aparat keamanan ketika para preman meneror warga negara? Pertanyaan ini menggugat tugas dan peran negara dalam sebuah negara kontraktarian. Dalam bukunya berjudul Leviathan, Thomas Hobbes berpendapat bahwa setiap individu dalam masyarakat memiliki kepentingan-diri (self interest) yang ia kejar dan realisasikan. Konflik sosial dan kekerasan horisontal terjadi ketika terdapat kesamaan tujuan yang ingin direalisasikan. Hobbes melihat bahwa konflik antarwarga negara merupakan kenyataan sosial yang niscaya terjadi, karena orang lain adalah ancaman bagi perealisasian kepentingan-diri tersebut. Pernyataan klasik homo homini lupus dari Thomas Hobbes menggambarkan sifat dasar setiap warga negara yang egoistis, individualistis, tertutup, kasar, dan anti sosial (Peter Singer, 1981: 23-24).
Negara harus imparsial
Mengikuti alur argumentasi Hobbesian, negara adalah pihak ketiga yang eksistensinya bersifat mutlak, karena menjamin bahwa perealisasian setiap kepentingan-diri tidak saling berbenturan satu sama lain. Dengan kekuatan pemaksanya yang lebih besar dari kekuatan individu atau kelompok serta legitimasi kekuasaan yang didapatkannya dari masyarakat, negara kemudian menindak tegas siapa saja yang ingin mengembalikan keadaan ke “semua melawan semua” (homo homini lupus).
Bagi penulis, cara beragumentasi semacam ini tidak tepat menjelaskan konflik dan kekerasan yang terjadi di Republik ini karena dua alasan. Pertama, dari perspektif evolusioner, karakter manusia tidak bersifat egoistik, kasar, individualis, tertutup dan anti sosial. Makhluk dengan karakteristik semacam itu akan mudah punah dalam evolusi (Frans de Waal, 2011). Pada dasarnya manusia adalah makhluk altruis. Dia membuka diri, bersedia hidup bersama, bahkan sanggup mengorbankan dirinya bagi sesama. Sikap altruis dalam mengorbankan hidupnya demi orang lain itu pertama-tama memang terbatas bagi keluarga inti saja, tetapi lama kelamaan akan berkembang menjadi tindakan-tindakan yang sangat heroik seperti membela kebenaran, menegakkan keadilan, dan sebagainya.
Potret ini menegaskan bahwa akar kekerasan massa tidak bisa dipahami dengan mengasumsikan karakter manusia sebagai makhluk yang melulu individualis, kasar, dan anti sosial. Ada faktor eksternal yang menjadi pemicunya, dan untuk Indonesia bisa jadi disebabkan oleh kesenjangan ekonomi dan penegasian hak rakyat atas tanah leluhurnya, akses kepada pelayanan publik, pemerataan pembangunan, pelayanan kesehatan, dan sebagainya (kasus Bima, Mesuji, Papua dan daerah-daerah lainnya).
Ideologi agama pun dapat menjadi faktor pemicu kekerasan. Sebagai hasil kreasi budaya manusia, agama seharusnya membangun ideologinya di atas kenyataan manusia sebagai makhluk altruis, yakni spesies yang tidak hanya bersifat sosial, tetapi juga sanggup mengorbankan kepentingannya demi kepentingan yang lebih besar. Agama yang ideologinya menentang sifat dasar manusia sebenarnya melawan kodrat Sang Pencipta sendiri yang menginginkan keselamatan bagi semua, kecuali agama mengkonstruksi sendiri wujud Tuhan yang eksklusif, yakni Sang Pencipta yang mempersempit cinta-Nya hanya untuk sekelompok orang.
Kedua, jika paham negara kontraktarian Hobbes dipertahankan, penegakan hukum yang pasti dan adil seharusnya menjadi jaminan terciptanya keamanan, keadilan, dan kesejahteraan masyarakat. Dalam kasus di mana negara gagal mencegah kelompok tertentu melakukan kekerasan (aksi premanisme di RSPAD Gatot Soebroto atau premanisme di ruang sidang), sudah hampir pasti terjadi keberpihakan negara terhadap penegakan hukum. Paham negara kontraktarian mengisyaratkan bahwa setiap pihak yang berkonflik hanya akan menyerahkan kekuasaannya kepada negara jika negara sebagai penjaga keamanan memiliki sikap imparsial alias tidak memihak. Satu-satunya kepentingan negara adalah terciptanya keamanan bagi semua warga, dan bukan keamanan bagi kelompok tertentu saja demi perealisasian kepentingan dirinya.
Hemat penulis, dalam konteks inilah peran negara sebagai penjaga keamanan yang imparsial itu sedang dipertaruhkan di Republik ini. Pertanyaan di balik upaya negara menghalau aksi protes dan kekerasan negara selalu berbunyi, “Kepentingan siapakah yang sedang dibela?” Ini pertanyaan dasar yang menggugat imparsialitas negara sebagai penjamin keamanan masyarakat. Kewibawaan negara merosot persis ketika masyarakat tahu bahwa yang dibela negara adalah kepentingan pemilik modal, kepentingan liberalisasi ekonomi, kepentingan kelompok kaya, atau bahkan kepentingan penegak keamanan itu sendiri.
Situasi dilematis
Apa jadinya jika negara tidak sanggup menjamin keamanan warga karena sikapnya yang memihak? Pertama, negara dapat saja meningkatkan kekuatan pemaksa agar sanggup menindas kelompok yang dianggapnya pengacau. Tetapi, cara ini justru menciptakan rasa tidak aman bagi semua kelompok masyarakat. Negara bagi kelompok tertindas akan dilihat sebagai kekuatan penanding dan sama sekali bukan penjamin rasa aman. Sementara bagi kelompok yang dibela, negara memang menjamin rasa aman, tetapi bersifat semu karena rasa aman tercipta melalui akumulasi kekuatan pemaksa negara. Kita tahu bahwa akumulasi kekuatan bersenjata tidak pernah bersifat tak-terbatas.
Kedua, pembubaran negara dapat dipikirkan sebagai jalan keluar ketika negara ketahuan membela hanya kelompok tertentu dan menindas kelompok lainnya. Ini langkah paling ekstrem yang secara teoretis dapat dipahami. Masyarakat kemudian kembali ke keadaan asali (the original state) sampai semua pihak yang bertikai kembali membentuk negara baru demi mencegah situasi permusuhan semua melawan semua. Jalan keluar semacam sulit diwujudkan bukan hanya karena memiliki biaya politik yang tinggi, tetapi juga merendahkan rasionalitas manusia. Negara modern yang demokratis, yang dibangun berdasarkan prinsip-prinsip kebebasan, persamaan derajat, dan rasional justru memberi peluang bagi pembaruan dan reorientasi peran negara. Ini dilakukan melalui tekanan publik dan pemberitaan media massa terhadap sikap berpihak negara terhadap kelompok tertentu serta keberingasannya terhadap kelompok lainnya.
Dalam arti itu siapapun penegak hukum dan aparat keamanan yang bersikap parsial, misalnya menindas rakyat karena membela kelompok bermodal harus dibawa ke pengadilan dan dihukum seadil-adilnya. Dalam negara demokratis, inilah satu-satunya jaminan yang sanggup meyakinkan publik bahwa negara memang berdiri di atas semua pihak. Apakah kemudian kita pantas berharap bahwa kekerasan di Bima, Mesuji, Papua, atau pembekingan terhadap kelompok preman tertentu dapat diselesaikan dengan menyeret aparat keamanan atau penegak hukum tertentu yang nakal ke meja hijau? Proses demokratisasi akan membuktikan ini, tetapi yang jelas, keberpihakan negara yang menguntungkan kelompok tertentu saja hanya akan memperpendek usia Republik ini. Itulah ketakutan terbesar setiap kita yang cinta Indonesia.

Minggu, 04 Maret 2012

Cara Membuat Populer Post Bergerak

              Mungkin sebagian sobar blogger sudah ada yang mengetahui cara membuat populer post di blog dapat bergerak, namun apabila sobat blogger belum mengetahuinya dan ingin membuat tampilan blog sobat lebih menarik dengan membuat populer post diblog sobat jadi bergerak berikut ini tutorialnya.Untuk Membuat popular posts bergerak, sobat harus memasang widget popular post terlebih dulu.. jika popular posts sobat sudah terpasang..langsung loncat aja ke Langkah 4..:D


sekarang bagi yang belum pasang popular post..ikutin cara dibawah ini ya..


1.Masuk ke Design-Page Elements

design




2.Kemudian pilih add a gadget

add a gadget



3.Klik Tanda + pada popular post

popular





Sesudah widget tersebut dipasang

4.Lalu masuk ke design semula--edit HTML
jangan lupa expand template widget nya Diklik

cari code seperti dibawah ini:
<b:widget id='PopularPosts1' locked='false' title='POPULER' type='PopularPosts'>
Jika sobat telah menemukannya, masukan kode dibawah ini dibawah nya:
<marquee align='left' direction='up' height='140' onmouseout='this.start()' onmouseover='this.stop()' scrollamount='3' width='100%'>

selanjutnya kode penutup </marquee> sobat taruh disebelah kode </ul> seperti contoh dibawah ini:
</b:loop>
    </ul></marquee>
untuk dapat memastikan kode di atas berfungsi atau tidak sobat dapat mencoba terlebih dahulu dengan mengklik pratinjau, tetapi bila sudah benar dan dapat berfungsi kodenya dapat langsung sobat simpan. dan lihat hasilnya......:D

Catatan : Text warna Hijau = Kode yang Dicari
                Text warna Merah = Kode yang Ditambahkan

Selamat mencoba dan sukses.........^_^

Sabtu, 03 Maret 2012

Profil pemeran Suck Seed

~~ Profile ~~
Thai: SuckSeed ห่วยขั้นเทพ (SuckSeed: Huay Khan Thep)
Writer: hayanop Boonprakob, Tossapol Tiptinnakorn
Director: Chayanop Boonprakob
Release Date: March 17, 2011
Runtime: 130 min.
Language: Thai
Anyeong,,akhirnya...setelah sekian lama gak nulis di PD, gatel juga ni tangan pingin banget nulis. bukan drama korea atau drama jepang yang bakalan apni tulis, tapi apni bakalan comeback dengan nulis thai movie,,emm,,sepertinya kembali ke spesialisasi awal klo apni emng cocok buat sinop movie, karena selain ceritanya langsung abis, apni juga gak perlu penasaran dan menghabiskan banyak waktu buat tahu ending ceritanya. mungkin karena apni lagi suntuk banget buat nonton k-drama jadi pingin refresing dikit deh,,buat beralih ke thai movie dan hasilnya,,keke apni dan dewi bakalaan buat sinop suckseed. film yang bikin aku kecantol ama movie2 thai. plus bikin mules coz selama nonton bakalan ngakak2 nontonnya. selain itu ada konsep yang berbeda dari film ini, biasanya kan kalo backsound film hanya ada lagunya aja, nah didrama ini juga bakalan siapa yang nyanyi, pokoknya konyol abis deh. nah untuk pemanasan apni bakalan ngasih preview plus para pemainnya ya,,husssfff ternyata gak gampang cari profil2 mereka, beda banget klo nyari profil2 dari artis korea,,,klo cari artis2 thai terutama pemain suckseed sampai2 ubek2 web bahasa thai trus terjemahin pake google translate..so klo ada yang keliru mohon dimaafkan.. dah kebanyakaan ngomong nih,,cekidot aja deh,,

~~ Cast ~~
 Jirayu La-ongmanee berperan sebagai Ped
~Profile~
Nama : Jirayu La-ongmanee

Nickname 
: Kao
Tinggi : 178 cm
TTL : Thailand, 29 Oktober 1995
Pendidikan: Amatyakul School, Bangkok

~Movies~
- 2011 SuckSeed: Huay Khan Thep
- 2011 Love Julinsee
- 2009 Phobia 2
- 2008 BitterSweet BoydPod The Short Film
- 2007 The Love of Siam
- 2007 The Legend of Naresuan: Part 2
- 2007 Legend of King Naresuan: Hostage of Hongsawadi

Nah dalam film ini Jirayu memerankan tokoh Ped yang sangat amat kuper tentang dunia musik, ketika mata pelajaran menyanyi semua siswa di haruskan maju kedepan untuk menyanyi. berbeda dengan teman2nya yang terlihat emng maniak ama music, Ped sama sekali gak ngerti jenis 1 lagu pun. untungnya ada si Ern yang membantu dia. tapi bukannya bagus, Ped malah membuat kekonyolan dengan menyanyi lagu yang gak dia ngerti nadanya kontan membuat semua kelas ngakak. dalam film ini Ped akan jatuh cinta dengan Ern karena Ern telah memperkenalkan dunia music padanya. namun sayang cinta masa kecil Ped pupus karena Ern harus pindah ke bangkok.. kkeke,,tapi tenang mereka akan ketemu lagi pasa SMA..kalau menurut apni, Jirayu pas banget memeranin tokoh ini, ganteng. polos, tapi nol klo diajakin tentang music..masih muda tapi berbakat keren nih jirayu..aku mpek naksir,,kekek

Nattasha Nauljam berperan sebagai Ern
~Profile~
Nama : Nattasha Nauljam
TTL : 16 September 1992
Pendidikan: Sarjana Teknologi Komputer
Bakat: Bermain gitar, menyanyi tarian tradisional Thailand.
Interests: musik, film, kucing.
Seniman favorit: Muse, The Clash, Dashboard.

Nah klo si Ern emng keliatannya jago banget main gitar.. suaranya juga keren. seninya terhadap musik emng gak perlu diragukan apalagi dirumahnya itu jualan kaset2. Ern nantinya akan menjadi salah satu anggota band Ped dan Koong namun karena beberapa hal (masih rahasia) Ern akhirnya keluar dan bergabung dengan Grup band milik kakak kembaran Koong yaitu Key. kalau apni nilai Nattasha cocok banget jadi tokoh Ern. aku juga sangat heran kenapa sutradara disana itu pintar banget nyari pemeran yang pas. 

Pachara Chirathivat berperan sebagai Koong
~Profile~

Nama : Pachara Chirathivat Wattana.
Nickname: Peach.
TTL : 10 Mei 1993

Bakat: Bermain gitar.
Interests: musik, sepak bola, seni.
Pendidikan: Fakultas Perdagangan dan Akuntansi,
Manajemen BisnisInternasional (BBA), Universitas Chulalongkorn.
Favourite artist: Blur, The White Stripes, Muse, The Kills, Nirvana, Sonic Youth,Suede

Nah kalau si Koong, orang paling eng ong yang pernah aku tahu,,kekekke~~ gila n konyol abis. Koong adalah teman masa kecil Ped dan Ern. Ped dan Koong bersahabat sangat erat, pokoknya gak terpisahkan deh. cita2 Kong adalah dia pingin banget jadi pemain band karena menurut dia, klo dia jadi pemain band bakalan banyak cewek cantik yang mendatangi mereka makanya dia ngerekrut Ped  buat salah satu member (keke padahal Ped kan jiwa musicnya gak ada). Dia pun suka ama si Ern (wah saingan nih ama si Ped). cuma si Ern bakalan hanya memilih salah satu di antara Ped dan Koong. pokoknya jangan lewatkan kekonyolan si Koong. walau terbilang pemain baru menurutku peach cukup cerdas untuk memerankan film ini.



Thawat Pornrattanaprasert berperan sebagai Ex
~Profile~
TTL : Thailand, 8 Januari 1994
Pendidikan: Pittayakorn Potisan.
Bakat: drum, gitar.
Interests: musik, film (kecuali film horor).
Favourite artist: Bodyslam.

nah klo si Ex adalah member band Koong yang memainkan drum. Ex adalah pemain basket yang cukup handal disekolahnya..(keke`` yang gak masuk akal tuh,,pas si Ex jatuh trus tangannya di gibs,,eh masak bisa nabuh drum,,) dia juga termasuk member band yang lucu.. karena mereka kehabisan studio buat latihan, si Ex ngajak semua member ke toko roti milik ayahnya,,nah gudangnya mereka buat jadi studio..mau tahu cara mereka agar suara band mereka bisa diredam,,pake tempat sarangan telur,,kekek,,pokonya kocak deh,,apalagi pas mereka ber3 menggila di kereta..kekkek bikin mules..

Nah pokoknya kalian jangan sampai ketinggalan sinopsisnya ya,,pantengin terus PD..kekek..tapi kalau boleh saran, kalian harus nonton juga,,karena biasanya agak susah tuh buat menggambarkan kekonyolan mereka semua,,


nah kalo ini adalah Ern Kecil, manis ya,,


Ern remaja..manisssssss,,,


kalo ini pas adegan Ped minta di ajarin main gitar


Nah kalau ini Kong dan Ped kecil,,,Ped ganteng ya,,





Sinopsis Suck Seed

Salah satu film Thailand yang meramaikan layar Indosiar ini adalah Suck Seed. Film komedi romantis yang baru beredar pada awal tahun 2011 ini sangat populer di Thailand, bahkan popularitasnya menjangkau negara-negara tetangganya, salah satu Indonesia.

Kisah film yang dibintangi Jirayu La-ongmanee, Patchara Jirathiwat dan Thawat Pornrattanaprasert ini mengisahkan tentang Ped (Jirayu). Ia bersahabat dengan Koong (Patchara) sejak masih kecil. Koong punya saudara kembar, Kay yang sangat populer di kalangan gadis-gadis SMA mereka lantaran mahir bermain gitar.

Koong tidak mau kalah sehingga mengajak Ped untuk membentuk sebuah band rock. Teman mereka yang bernama Ex (Thawat) pun diajak. Sebenarnya tujuan pembentukan band tersebut agar mereka bisa menarik perhatian para gadis sekolah. Namun sayangnya penampilan mereka hancur dan musik yang diusung band itu dirasakan aneh bagi para murid sekolah.

Beruntung keadaan mereka berubah dengan munculnya seorang gadis murid pindahan dari sekolah lain yang bernama Ern (Nattasha Nauljam). Gadis cantik itu sangat mahir memainkan senar gitar. Ternyata Ern tidak lain adalah teman masa kecil Ped di SD yang dulu diam-diam disukai Ped. Ern bersedia bergabung ke band mereka yang dinamakan Suck Seed  itu.

Kehadiran Ern ini membawa warna baru ke dalam musik mereka agar bisa lebih diterima para murid SMA mereka. Namun Ern juga membawa dinamika hubungan antara Ped, Koong dan Ern sendiri. Ped ingin menyatakan rasa sukanya yang dulu belum sempat diutarakan kepada Ern, namun masalahnya Koong juga menyukai Ern. Hal itu membuat Ped bimbang.

Akankah dengan kehadiran Ern, band Suck Seed ini bisa populer? Siapa yang akan dipilih Ern, Ped atau Koong? Simak kisah selengkapnya mereka dalam sinema bertajuk Suck Seed